![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQUBJpAlClA8jTTZm366QF88sBYl6TVsiYi0fV4lDxU3-lARnqcWExmC6XJyqu1Qur_2jr0gMz7FCRLrhE77YsXlfKHM9WsOHhdgGOoBklVawSIgzV_g8RwS6N-z9cWlN3GBOy2CWu5oOW/s320/WhatsApp+Image+2018-11-01+at+10.36.04.jpeg)
Pasca kejadian temen-temen alumni yang sekelas langsung mencari kabar tentang kondisi Sdr. Karyono ke keluarganya, dan dikabarkan menjadi korban. Saat itu juga langsung koordinasi sana sini sekaligus diinformasikan kepada para alumni bahwa Paguyuban Alumni Tombo Kangen mengadakan penggalangan dana Gempa Palu. Dan dalam waktu 2 minggu telah terkumpul sejumlah dana. Dana diberikan dalam dua tahap yakni saat Sdr. Karyono di pengungsian di Balikpapan serta saat telah mudik ke kampung halamannya di Sempu, Wonokerto Turi, Sleman.
Oleh karena kondisi Palu dan sekitarnya sangat parah maka pemerintah ambil keputusan penting dengan menungsikan para korban ke beberapa kota yakni, Manado, Makasar, Balikpapan, Sidoarjo dan beberapa kota lain. Untuk Saudara Karyono sekeluarga diungksikan ke Balikpapan. Kebetulan ada alumni SMEA/SMKN yang tinggal di Balikpapan. Nah pada saat di Balikpapan itu diserahkan bantuan tahap pertama melalui Mbak Wiwik Triyani yang merupakan alumni tahun 1994.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUPJaOD7alNrN3xA-vrngqKI44yCMCotnoRTQSgcVd41_nr6vCtDZoJ9bDGE2SodT4YwEV9UFDQAcPaQVXXzolH8S979aShyphenhyphene5RKZ69KhrsulFEXaePFDOAwmpecROQzxfjkQZ9ZPRLGFs/s320/WhatsApp+Image+2018-11-01+at+10.36.01.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar