Jumat, 01 Oktober 2010

TERIMAKASIH

Sebuah acara yang dirancang dengan sederhana dan dikerjakan hanya oleh beberapa orang (10 orang) yang bertajuk "TEMU KANGEN SMEA-SMKN 1 Tempel" dan dengan Tema "Merajut Silaturahmi Menggapai Asa Dalam Kebersamaan" telah berjalan dengan sukses dan lancar. Kegiatan yang ide awalnya hanya sebuah angan dan coba dikemas dengan sederhana dan dijalankan dengan serba mendadak dan pas-pasan.

Adalah suatu kehormatan bagi kami mewakili seluruh tim kecil yang bekerja dibalik acara, atas kehadiran dan partisipasi para alumni yang hadir pada acara Temu Kangen yang diadakan di RM Tirta Arta Denggung Sleman tanggal 13 September 2010 tersebut. Menurut catatan kami acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 150 orang yang terdiri dari alumni 1970, 1973, 1982, 1985, 1988, 1991, 1992, 1993, 1994, 2001, 2004, 2005, 2008 dan 2009. Namun kami juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni yang berhalangan hadir pada acara tersebut dikarenakan oleh satu atau berbagai alasan.

Sejak awal kami telah berkomitmen dengan motto yang kami dengungkan yaitu " Dari, Oleh dan Untuk Alumni", kami berupaya agar acara ini benar-benar menjadi milik para alumni dari berbagai angkatan baik itu lulusan tahun 1970-an, tahun 1980-an, tahun 1990-an maupun lulusan tahun 2000-an. Memang kami sadari bahwa masih banyak kekurangan disana-sini mengenai persiapan acara, pengelolaan/pengemasan acara dan Jamuan yang disiapkan panitia.

Sebagai sebuah event akbar yang tanpa publikasi, tanpa sponsorship dan tanpa persiapan yang matang, tentunya kami belum merasa puas karena tujuan utama kami adalah menyatukan dan menjalin sambung rasa diantara semua angkatan/lulusan tanpa harus memandang posisi atau jabatan sosial. Karena kita adalah sama, Alumni SMEA-SMKN 1 Tempel.

Seperti tema yang kami usung yaitu, "MERAJUT SILATURAHMI MENGGAPAI ASA DALAM KEBERSAMAAN," kami berharap bahwa tidak akan pernah ada hal yang membatasi pertemanan diatara para alumni, kita punya kedudukan dan status sama sebagai alumni seperti kala menjadi siswa SMEA - SMKN 1 Tempel. Dan kami berharap bahwa jalinan silaturahmi diantara para alumni dapat menumbuhkan kebersamaan dalam membangun asa dan cita-cita. Sehingga kita semua bersinergi tanpa ada batasan-batasan yang membedakan diantara kita.

Dimasa mendatang kami punya harapan agar kebersamaan yang telah terjalin ini dapat dipupuk dan dikembangkan dengan merangkul seluruh teman-teman alumni SMEA - SMKN 1 Tempel dengan cara gethok tular atau melalui SMS maupun melalui jejaring sosial yang sekarang sedang marak. Dari sekedar obrolan ringan sesama alumni SMEA - SMKN 1 Tempel kita bisa ajak rekan satu kelas kita atau adik kelas atau kakak kelas kita tanpa harus memandang si A sekarang jadi apa dan atau si B sekarang bagaimana. Kita tinggalkan lepas dulu gelar, status, jabatan yang didapat setelah lulus dari SMEA atau SMKN Tempel. Kita coba masing masing untuk kembali menjadi diri kita masing masing seperti saat menjadi siswa SMEA - SMKN Tempel, tentunya hal itu akan mengingatkan kita pada masa lampau. Sehingga kita semua bisa bercerita kembali, kita buka kembali kenangan manis selama masa di sekolah.

Setelah kita mampu kembali menjadi diri kita yang dahulu tentu kita akan merasa nyaman untuk bersama-sama lagi dengan temen-temen kita yang mungkin sudah puluhan tahun tidak bertemu. Namun diluar itu semua, tentu ada maksud-maksud lain selain sekedar melepas kangen dengan temen-temen kita. Setelah lama tidak tahu kabar dan kini bersama-sama lagi, kebersamaan itu tentunya dapat memberikan manfaat baik diri kita maupun orang lain sesama alumni SMEA - SMKN 1 Tempel.

Itulah sekedar harapan dan tujuan diadakan kegiatan reuni, dengan tanpa maksud lain. Itu SEMUA KARENA KITA BANGGA SEBAGAI ALUMNI SMEA - SMK Negeri 1 Tempel.

Minggu, 25 Juli 2010

REUNI (SILATURAHMI) ALUMNI SMEA - SMK Negeri 1 Tempel

Ajang TEMU KANGEN untuk menyambung tali silaturahmi sesama Alumni sekaligus mengenang masa 'perjuangan' kita dalam menuntut ilmu di SMEA/SMK N 1 Tempel Sleman Yogyakarta akan diselenggarakan pada :

Hari : Senin, 13 September 2010
Waktu : Pukul 10.30 s/d 14.00
Tempat : RM Taman Tirta Arta
Jl. Magelang KM 9 Beran, Tridadi, Sleman Yogyakarta.
(Lokasi ada di depan Rumah Dinas Bupati Sleman )

Donasi peserta sebesar Rp. 20.000,- per orang.
Informasi Sekretariat dan tempat Pendaftaran :

Sekretariat PANITIA YOGYAKARTA :

SUMARWANTO (LPK FAJAR BINA INSANI)
Jl. Magelang Km 11 No. 39 Dukuh Tridadi Sleman
...Telp. 0274.7000666 (Flexy) 0812.15.66.33.44 (GSM)

Tempat Pendaftaran & Pembayaran Kontribusi :
LILY KUSUMAWARDANI
OMAH NET
, Jl. Iropaten I No 7 Triharjo
SLEMAN (samping SD N 1 Sleman) HP 085.729.673.494

SITI ISWANTI
NARENDRA.NET
Jl. Lettu Sugiarno No.30 Pandansari Pucung Rejo
MUNTILAN (depan Bentara Wacana) HP 085.643.518.620 - 085.643.792.976

ARIS MARYANTO
MEDIA PLUS
, Jl. Gendol Km 4 Gendol Wetan Sumberrejo
TEMPEL Sleman HP 081.328.074.149

Sekretariat PANITIA JAKARTA :
SUKRISNA
(Yaporti - Pusat Tenis Kemayoran)
Jl. HBR Motik Blok D 10 Kemayoran
JAKARTA PUSAT Telp. 021 654 0243 - HP 081.387.393.128
Email : Krisna1706@yahoo.com

No Rekening Bank untuk Pendaftaran & Pembayaran / Donasi :
1. BANK MANDIRI No.Rek. 137-0003064884 a.n. MUJIONO
2. BANK BNI No.Rek . 99676427 a.n. MUJIONO

Setelah transfer, mohon kirim sms pemberitahuan ke 081.392.707.474 (Nama Pengirim, Nama Bank dan jumlahnya)

Selasa, 06 Juli 2010

RENCANA REUNI / TEMU KANGEN

Sleman, 5 Juli 2010 - Alumni SMEA / SMK Negeri Tempel yang tergabung dalam komunitas Facebooker dalam waktu dekat ini berencana akan menggelar Temu Alumni / Reuni Alumni SMEA/SMK Negeri Tempel. Ini merupakan ide yang sebenernya sudah lama ingin diwujudkan. Namun karena terkendala oleh aktivitas dan lokasi masing masing alumni sehingga hal tersebut belum bisa terwujud. Bulan Desember 2009 yang lalu memang sempat ada pertemuan di kediaman mas Mujiono (1993) di Majegan Pendowoharjo Sleman. Pada kesempatan tersebut tidak ada hasil pertemuan yang mengindikasikan segera terwujudnya Reuni yang telah lama diidamkan.

Perlu diketahui bahwa reuni (akbar) terakhir diadakan pada tahun 2004 yang lalu bertempat di SMK Negeri Tempel. Waktu itu reuni digelar oleh Pengurus IKA SMK / SMEA Negeri Tempel. Dan sejak itu belum ada lagi program reuni serupa.

Kepengurusan IKA (Ikatan Alumni SMEA / SMK) yang baru yang dibentuk pada bulan Desember 2009 di Salam, memang sudah mengagendakan untuk mengadakan reuni akbar. Namun waktu pelaksanaannya belum dibicarakan. Oleh karenanya para alumni yang tergabung dalam komunitas facebook mencoba untuk membuka jalan (merintis) Temu Alumni yang rencananya akan dilangsukan pada bulan September 2010 mendatang.

Temu alumni/Reuni SMK Negeri Tempel ini bersifat terbuka bagi seluruh alumni SMK / SMEA Negeri tempel dari angkatan pertama sampai angkatan terakhir. Dan kali ini akan mengambil tema kekeluargaan. Kepanitiaan acara ini tidak disusun secara formal. Semua yang ingin ikut dalam reuni ini dianggap sebagai panitia. Karena penggagas acara ini yaitu Mas Mujiono berharap semua alumni yang bersedia hadir bisa mengundang rekan-rekannya yang lain yang belum mengetahui tentang rencana temu kangen ini.

"Kita nggak perlu susunan panitia, yang penting itu nanti kita tau jumlah peserta, trus booking tempat dan pesan konsumsinya," demikian disampaikan mas Mujiono ketika ditanya mengenai susunan panitia.

Jumat, 14 Mei 2010

SISWA SMKN 1 TEMPEL IKUT LOMBA UJI KOMPETENSI NASIONAL

SMKN 1 Tempel meloloskan satu wakilnya di ajang Uji Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional yang berlangsung di JIExpo(PRJ) Kemayoran Jakarta tanggal 14 - 16 Mei 2010. Siswa tersebut adalah Fitria Indah Sari yang lolos setelah memenangkan lomba uji kompetensi untuk program studi sekretaris tingkat provinsi DIY beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan ini Fitria didampingi oleh guru pembimbing yaitu Ibu Dra. Eni Pujiasri yang merupakan guru sekaligus alumni SMKN tempel. Saat ditemui disela-sela persiapan muridnya, Ibu Eni sangat yakin akan kemampuan anak didiknya. Beliau juga memohon bantuan doa dari para seniornya (alumni SMEA/SMK Negeri Tempel) agar bisa memenangi lomba tersebut. Wakli Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal menilai Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2010 sejatinya bukan sekadar lomba. "Di belakang ini, ada beribu-ribu jam kerja siswa, guru-guru, didukung oleh kepala sekolah dan dinas untuk memfasilitasi kreativitas para siswa," katanya ketika membuka lomba tersebut Kamis (13/05) malam, di Hall D Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hadir dalam pembukaan ini Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto,Inisiator pertama lomba Wardiman, Wakil Gubernur Papua Barat, Wakil dari Komisi X DPR RI, Farlin, dan para siswa SMK seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut. Menurut Fasli, proses kreatif para siswa berlangsung sangat panjang hingga akhirnya bisa sampai ke ajang lomba kompetensi ini. "Dan kita harus menghargai proses yang panjang, melelahkan, berkeringat dan berdarah-darah untuk mendapatkan hasil yang terbaik itu," katanya. Acara pembukaan tersebut diawali dengan laporan Ketua Panitia Lomba, Suyanto. Selanjutnya, penyerahan piala bergilir yang tahun lalu menjadi kebanggaan Jawa Timur kepada Ketua Panitia. Seusai sambutan Wakil Mendiknas, acara dilanjutkan dengan oratorium bianglala nusantara persembahan siswa siswi SMK Negeri 10 Bandung. Kemudian, perwakilan siswa dan dewan juri mengucapkan janji dan ikrar. Peserta berjanji akan menjunjung tinggi sportivitas dan akan menjaga persahabatan sesama peserta. Para juri pun berjanji untuk menjaga nama baik dan kehormatan juri, patuh terhadap tata tertib penjurian lomba, menjunjung tinggi sportivitas dan objektivitas, bersikap adil serta tidak memihak dalam kondisi apapun. Terakhir ikrar siswa SMK pun diucapkan untuk menjunjung tinggi tugas dan kewajiban, dalam mempersiapkan diri sebagai generasi muda yang cerdas dan mandiri, mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri demi kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan anak negeri, mengembangkan diri menjadi insan yang kreatif dan inovatif dalam mendorong industri nusantara. Tidak lupa, semboyan kompetisi pun terus dikumandangkan: SMK Bisa!

Selasa, 09 Maret 2010

REUNI AKBAR

Mengartikan judul diatas tentu langsung terbersit diotak kita kalau reuni itu adalah reuni besar yang tentunya akan dihadiri oleh seluruh alumni SMK (SMEA) Negeri Tempel dari semua angkatan. Yang namanya reuni akbar pasti akan kelihatan rame dan wuahhh gak terbayang gimana bisa bertemu dengan temen-temen sekolah kita dulu dan juga kakak kelas, adik kelas yang mungkin diantara kakak kelas atau adik kelas tersebut diantaranya terdapat Bapak kita, mertua kita, paman kita, guru kita, kakak kita, adik kita atau bahkan anak kita. Hal tersebut tentu merupakan suatu hal yang tak pernah terbayang sebelumnya bahwa ternyata, guru kita, bapak kita, bahkan mertua penulis disini adalah alumni SMK (SMEA) Negeri 1 Tempel. Bangga tentunya bisa satu almamater dengan para senior yang telah berhasil dalam bidangnya masing masing, atau yunior kita yang mampu mempertahankan prestasi prestisius yang diraih oleh SMKN 1 Tempel sekarang. Namun tak harus minder apabila kita jadi alumni SMEA / SMKN 1 Tempel namun tak mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang kita harapkan. Kalau boleh meminjam suatu ungkapan yang terlontar dari salah satu alumni SMKN Tempel juga bahwa pinter atau prestasi seseorang belum tentu membawa keberhasilan seseorang dalam meraih suatu kesuksesan. Karena keberhasilan alumni SMK / SMEA Tempel saat ini tidak mutlak karena pintar atau berprestasi disekolah, namun pola pikir dan usaha serta nasib seseorang tidaklah sama. Kenapa hal tersebut saya ungkap disini, karena setiap ada reuni prosentase kehadiran peserta tidak pernah mencapai 75% dari total undangan atau alumni yang seharusnya hadir. Alasan yang paling klasik adalah minder. Minder karena dirinya merasa tak berhasil seperti rekan-rekan mereka atau bahkan senior senior mereka. Kehadiran seseorang untuk menghadiri sebuah reuni memang bukan suatu keharusan. Tidak seperti kalau kita sekolah dulu, bila datang terlambat atau bolos bakal kena sanksi. Itu disebabkan dulu adalah memang suatu kewajiban, dan kesadaran akan kebutuhan. Tapi sekarang, sebagian dari mereka tak ingin lagi bernostalgia dengan rekan-rekan sekelas atau seangkatan mereka. Kendala yang sering dihadapi tentang kehadiran peserta pernah saya kemukakan dengan rekan seangkatan atau kakak kelas dan adik kelas, bahkan dalam forum yang lebih besar. Alasan paling mendasar dan paling banyak ditemui adalah sikap minder dan anggapan bahwa reuni sebagai ajang pamer keberhasilan para alumni yang berhasil. Untuk mengikis anggapan tersebut penulis pernah ungkapkan juga bahwa dalam setiap reuni atau apapun pertemuan yg diadakan agar masing masing alumni menanggalkan jabatan atau gelar yang telah diraih setelah lulus dari SMK / SMEA Tempel. Penulis juga berharap agar kelak pada setiap reuni tidak mencampur adukkan dengan program sekolah (Promosi) SMKN 1 Tempel. Jadi dalam reuni akbar hendaknya mengacu pada hal hal berikut : 1. Setiap alumni harus menanggalkan gelar, jabatan atau apapun yang diraih diluar SMKN Tempel. 2. Mengundang siswa / guru / karyawan sekolah sebagai tamu. 3. Tidak mempresentasikan keberhasilan alumni pada forum reuni. 4. Menggelar reuni ditempat yang sederhana namun dikelola dengan profesional.