Jumat, 14 Mei 2010

SISWA SMKN 1 TEMPEL IKUT LOMBA UJI KOMPETENSI NASIONAL

SMKN 1 Tempel meloloskan satu wakilnya di ajang Uji Kompetensi Siswa SMK tingkat nasional yang berlangsung di JIExpo(PRJ) Kemayoran Jakarta tanggal 14 - 16 Mei 2010. Siswa tersebut adalah Fitria Indah Sari yang lolos setelah memenangkan lomba uji kompetensi untuk program studi sekretaris tingkat provinsi DIY beberapa waktu yang lalu. Dalam kesempatan ini Fitria didampingi oleh guru pembimbing yaitu Ibu Dra. Eni Pujiasri yang merupakan guru sekaligus alumni SMKN tempel. Saat ditemui disela-sela persiapan muridnya, Ibu Eni sangat yakin akan kemampuan anak didiknya. Beliau juga memohon bantuan doa dari para seniornya (alumni SMEA/SMK Negeri Tempel) agar bisa memenangi lomba tersebut. Wakli Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal menilai Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2010 sejatinya bukan sekadar lomba. "Di belakang ini, ada beribu-ribu jam kerja siswa, guru-guru, didukung oleh kepala sekolah dan dinas untuk memfasilitasi kreativitas para siswa," katanya ketika membuka lomba tersebut Kamis (13/05) malam, di Hall D Pekan Raya Jakarta (PRJ). Hadir dalam pembukaan ini Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Suyanto,Inisiator pertama lomba Wardiman, Wakil Gubernur Papua Barat, Wakil dari Komisi X DPR RI, Farlin, dan para siswa SMK seluruh Indonesia yang mengikuti kompetisi tersebut. Menurut Fasli, proses kreatif para siswa berlangsung sangat panjang hingga akhirnya bisa sampai ke ajang lomba kompetensi ini. "Dan kita harus menghargai proses yang panjang, melelahkan, berkeringat dan berdarah-darah untuk mendapatkan hasil yang terbaik itu," katanya. Acara pembukaan tersebut diawali dengan laporan Ketua Panitia Lomba, Suyanto. Selanjutnya, penyerahan piala bergilir yang tahun lalu menjadi kebanggaan Jawa Timur kepada Ketua Panitia. Seusai sambutan Wakil Mendiknas, acara dilanjutkan dengan oratorium bianglala nusantara persembahan siswa siswi SMK Negeri 10 Bandung. Kemudian, perwakilan siswa dan dewan juri mengucapkan janji dan ikrar. Peserta berjanji akan menjunjung tinggi sportivitas dan akan menjaga persahabatan sesama peserta. Para juri pun berjanji untuk menjaga nama baik dan kehormatan juri, patuh terhadap tata tertib penjurian lomba, menjunjung tinggi sportivitas dan objektivitas, bersikap adil serta tidak memihak dalam kondisi apapun. Terakhir ikrar siswa SMK pun diucapkan untuk menjunjung tinggi tugas dan kewajiban, dalam mempersiapkan diri sebagai generasi muda yang cerdas dan mandiri, mencintai dan bangga terhadap produk dalam negeri demi kebangkitan ekonomi dan kesejahteraan anak negeri, mengembangkan diri menjadi insan yang kreatif dan inovatif dalam mendorong industri nusantara. Tidak lupa, semboyan kompetisi pun terus dikumandangkan: SMK Bisa!