Rabu, 20 November 2013

JELANG 50 TAHUN SMEA / SMK Negeri Tempel

Sleman, 21 Nopember 2013 - Mungkin kita semua telah lupa berapa tahun kita meninggalkan bangku sekolah SMEA / SMK Negeri Tempel yang kita cintai. Bangku sekolah yang meninggalkan cerita unik, lucu baik suka maupun duka. Dulu kita mungkin terlalu polos tidak punya planning yang jelas kemana arah kita sehingga kita memantapkan diri sekolah di SMEA Tempel. 

SMEA Tempel adalah suatu solusi yang harus kita jalani. Tapi tidak serta merta memberikan solusi yang tepat dan berhasil. Adakalanya solusi itu baik dan sesuai dengan rencana kita, tapi kadang sama sekali tidak beriringan dengan rencana kita sehingga gagal. Bukan salah SMEA/SMK Negeri Tempel atas kegagalan kita, tapi bukan juga murni karena SMKN Tempel kita berhasil. 

Semua kita kembalikan kepada diri kita dan kondisi dimana disaat semua peluang itu datang dan dimana saat kesempatan itu bisa kita rebut dan kita raih. Disitulah letak keberhasilan kita. Sedikit banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan kita dalam meniti karir atau mencari nafkah. SMEA / SMK Negeri Tempel menjadi bagian dari faktor keberhasilan itu. Cuma memang takarannya antara alumni yang satu dengan yang lain tidak sama. Juga faktor tersebut kadang tidak sesuai dengan jurusan yang dulu kita ambil, namun paling tidak ada sedikit banyak pengaruhnya baik itu secara langsung maupun tak langsung.

Tahun 2014 SMEA / SMK Tempel genap masuk usia 50 tahun. Sudah sekian puluh ribu alumni yang dicetak oleh SMEA / SMK Negeri Tempel dengan berbagai keahlian. Sudah sekian ratus atau bahkan ribu orang yagn berhasil atas jerih payahnya belajar di SMEA / SMK N Tempel. Tidak sedikit pula yang merasa gagal dan tidak bisa mengembangkan apa yang telah di dapat di SMEA / SMK Negeri Tempel. Selamat sukses bagi yang berhasil, dan jangan berkecil hati bagi yang merasa tidak berhasil. Seperti telah saya urai diatas, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang. Peluang dan kesempatan alumni untuk menuju keberhasilan tidak seperti peluang/kesempatan mendapatkan pelajaran. Faktor lain dari luar pendidikan juga banyak mempengaruhi. Seperti misalnya faktor koneksi, faktor dana serta faktor keberuntungan.

Memang terasa janggal apabila setiap kegiatan reuni dibilang sebagai ajang pamer atas keberhasilan seseorang alumni. Semua tentu kita kembalikan kepada pribadi kita masing masing, namun lebih utama pada panitia pelaksana agar lebih pintar dalam membuat tema dan merangkai acara reuni.Jadikan Reuni sebagai ajang bernostalgia, ajang bersilaturahmi dan ajang membantu sesama.

Tidak ada komentar: